Jangan ucapkan apa yang tidak ingin dialami, tapi ucapkan bila ingin mengalaminya.
Sebab ucapan artinya lemparan energi ke masa depan yang akan berubah wujud menjadi realitas sejenis.
Ini berarti pengalaman negatif di masa lalu tak perlu disebut-sebut, sebab menyebutnya berarti melempar energi negatif dan membuatnya menjadi realitas yang dialami kemudian.
Seperti kita melempar kulit pisang kedepan, kita sendiri yang menginjaknya dan terpeleset.
Tapi pengalaman positif silahkan ceritakan sesering mungkin.
Ini bukan sombong, tapi justru wujud syukur atau rasa terima kasih.
Kalau Anda perhatikan, kualitas seseorang tak jauh dari apa yang paling sering diucapkan.
Tema yang paling sering diobrolkan membentuk perkumpulan pertemanan yang solid.
Jadi fokus pada tema (ucapan) baik dan biarkan Anda kehilangan teman yang negatif.
Itu lebih baik daripada Anda mengalami kejadian negatif berulang kali, hasil dari lemparan energi ucapan sendiri.
Contoh : misal nya seorang janda ( maaf )lalu bergabung di forum yang obrolannya seputar kekerasan lelaki, lebih baik tinggalkan,
Sebab tak ada yang mau mengalami kekerasan lelaki lagi.
Menyelamatkan masa depan dimulai dari menyelamatkan ucapan sendiri, memfilter ucapan dan tulisan di media sosial diantaranya;
Abaikan apa kata orang bila mereka merespon negatif.
Orang yang merespon negatif kabar positif atau malah merespon positif kabar negatif, justru tak perlu ditemani sebab malah jadi virus ke pikiran Anda.
Dengan kata lain, apa respon orang lain terhadap ucapan positif Anda , adalah filter dengan siapa Anda mesti berteman.
Lebih baik, fokus saja pada kebaikan yang Anda rasakan.
Setidaknya cerita dimulai dari nafas yang Anda hembusan dengan lega, tanpa perlu bantuan selang ke paru-paru.
Seperti kalimat ini,
TERIMAKASIH pagi ini saya masih bisa melihat layar HP dan membaca tulisan hebat ini.
Saya bersyukur bisa mencerna dan menyimpan ide baiknya di memori. Saya sangat bahagia dan bersyukur bisa mendapatkan hikmah dari KEBAJIKAN
Saya bersyukur bisa membagikan postingan KEBAJIKAN
Terimakasih ya TUHAN atas ilmuMu,
Terimakasih atas segala cinta dan penjagaanMu.
Bisa Anda rasakan, sangat nyaman di hati bukan?
Bersyukur itu seperti minum air saat kehausan.
Kata-kata yang menenangkan atau menggairahkan pun bisa jadi energi seperti halnya air minum.
Maka berulang kali menyebut hal yang disyukuri bisa menjadi tambahan energi luar biasa,
seperti kalimat berikut:
Terimakasih saya bisa berjalan dengan normal.
Terimakasih saya masih bernafas dengan lega.
Terimakasih anak-anak saya sehat.
Atau Anda juga bisa mengucapkan apa yang ingin dialami,
Saya sangat bahagia dan bersyukur karena menerima income Rp 100 juta setiap bulan secara terus menerus dengan mudah dan menyenangkan.
Angkanya boleh Anda ganti sendiri senyamannya. Lalu ucapkan sesering mungkin.
Sepanjang Anda sering mengucapkan, itulah yang akan dialami.
Jadi berhentilah berkeluh kesah dan mari!!!
mulai bersyukur !
#Terimakasih
#Terimakasih
#Terimakasih
Source From Friend
Tidak ada komentar:
Posting Komentar