APAKAH PERLU PERGI
KE GEREJA
|
sering kita mengalami kejenuhan untuk
pergi kegereja dan merasa tak ada gunanya, semoga cerita dibawah ini bisa lebih
meneguhkan kita akan pentingnya ke gereja.
1.
Cerita
1
Seorang Katolik menulis surat kepada
Editor sebuah surat kabar dan mengeluhkan kepada para pembaca bahwa dia merasa
sia-sia pergi ke gereja setiap minggu. Tulisnya, "saya sudah pergi ke
gereja selama 30 tahun dan selama itu saya telah mendengar 3000 khotbah. Tapi
selama hidup, saya tidak bisa mengingat satu khotbah pun. Jadi saya rasa saya
telah memboroskan begitu banyak waktu-demikian pun para pastor itu telah
memboroskan waktu mereka dengan khotbah-khotbah itu. "Surat itu
menimbulkan perdebatan yang hebat dalam kolom pembaca. Perdebatan itu
berlangsung berminggu-minggu sampai akhirnya ada seseorang yang menulis
demikian: "Saya sudah menikah selama 30 tahun. Selama ini istri saya telah
memasak 32.000 jenis masakan. Selama hidup saya tidak bisa mengingat satu pun
jenis masakan itu yang dilakukan istri saya. Tapi saya tahu bahwa
masakan-masakan itu telah memberi saya kekuatan yang saya perlukan untuk
bekerja. Seandainya istri saya tidak memberikan makanan itu kepada saya,maka
saya sudah lama meninggal. "Sejak itu tak ada lagi komentar tentang khotbah.
2.
Cerita ke 2
Nenek Granny sedang menyambut
cucu-cucunya pulang dari sekolah. Mereka adalah anak-anak muda - anak muda yang
sangat cerdas dan sering menggoda nenek mereka. Kali ini, Tom mulai menggoda
dia dengan berkata, "Nek, apakah nenek masih pergi ke gereja pada hari
minggu? "Tentu! "Apa yang nenek peroleh dari gereja? Apakah nenek
bisa memberitahu kami tentang Injil minggu lalu..?" "Tidak, nenek
sudah lupa. Nenek hanya ingat bahwa nenek menyukainya." Lalu apa khotbah
dari pastor ?" "Nenek tidak ingat. Nenek sudah semakin tua dan
ingatan nenek melemah. Nenek hanya ingat bahwa ia telah memberikan khotbah yang
memberi kekuatan, Nenek menyukai khotbah itu." "Tapi, nek," Tom
menggoda, "Apa untungnya pergi ke gereja jika nenek tidak mendapatkan
sesuatu dariNya? "Nenek itu terdiam oleh kata-kata itu dan ia duduk di
sana merenung...... Dan anak-anak lain tampak menjadi malu. Kemudian nenek itu
berdiri dan keluar dari ruangan tempat mereka semua duduk, dan berkata,
"Anak-anak, ayo ikut nenek ke dapur. "Ketika mereka tiba di dapur,
dia mengambil tas rajutan dan memberikannya kepada Tom sambil berkata,
"Bawalah ini ke mata air, dan isilah dengan air, lalu bawa kemari!" "Nenek,
apa nenek tidak sedang melucu? Air didalam tas rajutan....! Nek, apa ini bukan
lelucon?" tanya Tom. "Tidak.., lakukanlah seperti yang kuperintahkan.
Saya ingin memperlihatkan kepada mu sesuatu. "Maka Tom berlari keluar dan
dalam beberapa menit ia kembali dengan tas yang bertetes-teteskan air.
"Lihat,nek," katanya. "Tidak ada air di dalamnya." "Benar,"
katanya. "Tapi lihatlah betapa bersihnya tas itu sekarang. Anak-anak,
tidak pernah kamu ke gereja tanpa mendapatkan sesuatu yang baik, meskipun kamu
tidak mengetahuinya."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar