CINTA DI TEPIAN MAYA

CINTA DI TEPIAN MAYA

Seraut wajah kenangan
Terkubur jauh di batas kerinduan
Kilas bayangan kemesraan
Tinggal lukisan dalam panggilan
Entah di mana ku temukan sinar
Sedang diri masih di dekap kegelapan
Tak terelakkan
Apakah secercah pelita
Pengiring langkahku dalam gulita
Mungkinkah masih sama
Rindu tak pernah menuai cinta
Hanya meninggalkan bekas luka
Dalam robekan hati terlunta rasa
Merana
Hilang semua harapan
Lepas segala impian
Tidak ada lagi sapaan kehangatan
Hanya dingin berpeluk kesepian
Sunyi telah menjadi teman
Sendiri mengeja kedukaan
Menyakitkan
Sendiri melukis jera
Memendam hasrat yang terlupa
Terbenam di keruhnya lara
Menguntit di kejenuhan luka
Tak terbaca tak terkata
Cinta di tepian maya


Salam santun malam sahabat hati

IKAN KECIL DAN AIR

 

suatu hari seorang ayah dan anaknya sedang duduk berbincang-bincang di tepi sungai. Sang Ayah berkata kepada anaknya, “Lihatlah anakku, air begitu penting dalam kehidupan ini, tanpa air kita semua akan mati.”

Pada saat yang bersamaan, seekor ikan kecil mendengar percakapan itu dari bawah permukaan air, ikan kecil itu mendadak gelisah dan ingin tahu apakah air itu, yang katanya begitu penting dalam kehidupan ini. Ikan kecil itu berenang dari hulu sampai ke hilir sungai sambil bertanya kepada setiap ikan yang ditemuinya, “Hai tahukah kamu dimana tempat air berada? Aku telah mendengar percakapan manusia bahwa tanpa air kehidupan akan mati.”

Ternyata semua ikan yang telah ditanya tidak mengetahui dimana air itu, si ikan kecil itu semakin kebingungan, lalu ia berenang menuju mata air untuk bertemu dengan ikan sepuh yang sudah berpengalaman, kepada ikan sepuh itu ikan kecil ini menanyakan hal yang sama, “Dimakah air?”

Ikan sepuh itu menjawab dengan bijak, “Tak usah gelisah anakku, air itu telah mengelilingimu, sehingga kamu bahkan tidak menyadari kehadirannya. Memang benar, tanpa air kita semua akan mati.”

Apa arti cerita tersebut bagi kita. Manusia kadang-kadang mengalami situasi yang sama seperti ikan kecil, mencari kesana kemari tentang kehidupan dan kebahagiaan, padahal ia sedang menjalaninya, bahkan kebahagiaan sedang melingkupinya sampai-sampai ia sendiri tidak menyadarinya.

Calvin Mansawan (M 4 N C 4 W): Add captionSenja itu diam......Ketika Pucuk pucuk...

Calvin Mansawan (M 4 N C 4 W): Add captionSenja itu diam......
Ketika Pucuk-pucuk...
: Add caption Senja itu diam...... Ketika Pucuk pucuk cemara terpaku bisu Membawa jiwaku mengembara… Hingga menembus batas lamunku Di s...

Mananti

gambar tidak ditampilkan
Add caption
Senja itu diam......
Ketika Pucuk pucuk cemara terpaku bisu
Membawa jiwaku mengembara…
Hingga menembus batas lamunku
Di sini ……..
Masih Aku simpan setangkup rindu untukmu
Di sudut hati, dimana keresahan membias sendu
Hingga lelah hati temani sepiku..
Entah….
Masih sanggupkah tangan ini melukis langit
Dan menggambar garis garis pucat wajahmu
Diantara Rindu … yang hempaskan aku.
Atau biarkan saja angin menghapus Jejakmu
Mungkin..
Aku Akan terus menanti
Hingga Kau Kembali…… di sini….
Untuk ku...... & untuk menjawab...

Terimakasih Cinta



Hr ni usiamu ber + lg, smoga sgala yg trbaik trjd kpd mu. hubungan cinta qt mang  dh berakhir, tapi ku harap hub.pertemanan gk akan berakhir, ku gk pernah dendam ataupun benci, apa yg udah terjadi itu emang harus terjadi, baik itu dari ku ataupun org lain. Maaf ya sebelumnya aku gak bisa jadi kekasih yang baik buat kamu... Aku akan selalu berdo'a buat kamu Mudah-mudahan kamu menemukan kekasih yang baik dan bahkan yang terbaik untukmu. Aku tak bisa memberikan hadiah apa-apa buatmu. Aku hanya bisa menghadiahkan do'a dan ketulusan kata ucapan untukmu. Mksh atas warna yg telah kau lukiskn dlm hidupku Biarkn aq mnyimpnya dlm htiku Wlpn sbnrya aq tau,aq gk berhak mengingtnya lg...smua itu krna"KAU YG TERINDAH"  Selamat ulang Tahun,, Sukses selalu untukmu… Semoga Tuhan memberkatimu.. Aamiin …!!!

" KU MENCINTAIMU, TAPI TAK DICINTAI OLEH MU "




Pernah aku mengatakan pada diriku sendiri pun tak langsung kepadamu di banyak linimasaku, bahwa bila nanti hal yang ingin ku dengar darimu, sesuatu yang aku ulur-ulur tak ku pertanyakan padamu pada akhirnya harus ku dengarkan. Aku percaya, aku akan siap dengan segala jawaban yang bahkan musykil oleh inginku. Namun hari itu, ketika telah sejelas-jelasnya kau urai semuanya padaku, kenyataan yang kulihat, aku nyaris hilang dengan segala ketakwarasanku — hatiku, menutup matanya pada kebenaran itu, tak dicintaimu.

Hari itu segalanya menjadi kosong, pena-ku pun jua patah. Tidak, aku bahkan tak mampu menuliskan semua isi di hati dan kepalaku. Tanganku menjadi gagap, mempertanyakan. Akan apa lagi kata yang bisa ku tutur? ketika aku harus mengingat semua kesah dan keluhku di sini hanyalah khayalan yang ku skenariokan sendiri. Seolah ku menulis kepada kekasihku sendiri, mengeluh padanya, marah padanya dan mempersalahkannya atas segala lukaku. Yang nyatanya kau adalah wanita yang berjuang di banyak tahun berlalu ini, hanya untuk menyenangkan hati lelaki rapuh ini — lelaki yang mencintaimu dengan ego.

Maka sungguh, selain luka karena tak dicintaimu. Kini, betapa malunya aku padamu. Bagaimana mungkin kepalaku memikirkan semua fakta yang ternyata berbalik dari imajiku? Ah, iya, betapa bodohnya aku, pun mana mungkin kau akan mencintaiku. Aku? Bagaimana cinta itu membutakan mataku, tak bisa melihat diriku sendiri? Betapa lucunya bukan? Dan hal bodoh yang kulakukan selanjutnya, adalah memohon padamu untuk hidup bersamaku? Oh, mengapa kepalaku begitu bodoh mencerna penjelasanmu, menarik simpul. Bahwa bahkan tak cukup untukmu merasa nyaman menganggapku sebagai kekasih?

Dan inilah, tak ada alasan aku tak merasa malu, bahkan untuk menyapamu. Aku merasa seperti orang gila yang menentang rindu, bahkan ketika seluruhku meminta diriku sendiri menuntas rindu, ketika laju rindu yang tak mengampuniku membuatku menderai airmata disendiriku. Aku begitu terluka sedemikian, namun aku terlalu malu menyapamu.

Mungkin benar, kaulah wanita yang tak beruntung itu. Menggambil banyak waktu demi menyenangkanku dan harus rela menutup-nutupi rasa tak nyaman sebagai kekasihku. Dan sekalinya aku tahu kau lebih nyaman bersamaku sebagai sahabat, aku justru tak mampu penuhi pintamu – seharipun, sekalipun.

Aku ingin kau membaca ini, entah kapan di suatu saat nanti. Kalau-kalau tanpa sengaja pencarian membawamu kesini.
Dan sungguh aku meminta maaf, karena mengira selama ini engkau tak cukup peka dan hanya berpura-pura tak peka. Aku tak pernah memperkirakan dalam dugaku bahwa ada hal semacam ini, seseorang mengorbankan kenyamanan hanya demi lelaki penyedih sepertiku. inipun membuatku begitu malu, sebab apa yang ku pikir tentangmu ternyata justru itu adalah diriku.

Maaf jua, tak bisa memenuhi pintamu untuk menjadi sekedar sahabat saja. Dibanding menjadi sahabat kadang kufikir tak menjadi siapa-siapa bagimu itu lebih baik untukku, maka ketika kau menyapaku sekedar tak memutus silaturahim, agar tak terluka banyak dan agar aku tak menjadi lelaki jahat yang berpura-pura mengabai sapamu. Aku hanya merancang skenario lagi di kepalaku – ku tulis kau sebagai kekasih yang hanya sedang tak tahu bahwa aku mencintaimu. Karena itu, meski hatiku menentang ini, aku berharap kau tak pernah menyapaku, agar — lagi — kepalaku tak berangan terlalu tinggi. Sebab kau tahu? Setiap kali kau menyapaku, harapan yang ku tumbuhkan itu, semakin menjadi-jadi. Dan selalu, harapan sedemikian itu, melukaiku teramat sangat ketika kusadari kenyataan tak lagi seperti anganku. Aku punguk, perindu bulan. Aku lelaki yang sepanjang apapun waktu, mencoba dicintainya tak bisa juga dicintai.

Kita hanya dua manusia yang sama-sama menuju rasa nyaman. Namun jalan masing-masing kita, justru saling berbalik. Perjalanan yang saling memunggungi.
Menjadi sekedar teman? Menjadi kekasih? — Perihal tak dicintai, perihal dicintai :)
Manjadi sekedar teman? Bilakah nyatanya aku mencintaimu sebagai kekasih? Menjadi seorang kekasih? Bilakah bahkan kau tak temukan rasa nyaman menjadi kekasihku?
Ah,,, mungkin inilah takdirku, mencintai seperti ini :’)

[SEKACAU APA YANG ADA DI KEPALA, SAMPAI TULISAN IKUT SEKACAU INI? :'(]

*** "aphino--- 06'03'21" ***

"1 JAM untuk 1 KEHIDUPAN"

Suatu hari Seorang Anak Kecil datang kpd ayahnya dan Bertanya :
”Apakah kita Bisa HIDUP Tdk Berdosa Selama Hidup kita?“
Ayahnya memandang kepada anak kecil itu dan berkata :
” Tidak, nak… “

Putri kecil ini kemudian memandang ayahnya dan berkata lagi…
” Apakah kita Bisa HIDUP Tanpa Berdosa dalam Setahun…?”
Ayahnya kembali Menggelengkan Kepalanya, sambil Tersenyum kpd putrinya. ” Oh ayah, bgm kalau 1 Bulan, Apakah kita Bisa HIDUP Tanpa Melakukan Kesalahan…?”
Ayahnya tertawa…
”Mungkin tidak bisa juga,nak” ” OK ayah, ini yang terakhir kali…
Apakah kita Bisa HIDUP Tidak Berdosa dlm 1 Jam saja…?”
Akhirnya ayahnya mengangguk.
“Kemungkinan besar,bisa nak”

Anak ini Tersenyum Lega…. ” Jika demikian, aku Akan HIDUP BENAR dari jam ke jam, ayah…
Lebih Mudah Menjalaninya & aku Akan Menjaganya Dari Jam Ke Jam, Sehingga aku Dapat HIDUP dgn BENAR…
Pernyataan ini Mengandung KEBENARAN …
Marilah kita HIDUP dari Waktu ke Waktu, dgn Memperhatikan CARA kita Menjalani Hidup ini…
Dari LATIHAN yang Paling KECIL & SEDERHANA Sekalipun…
Akan Menjadikan kita TERBIASA…
Dan Apa yg Sdh TERBIASA Akan Menjadi SIFAT…
Dan SIFAT Akan Berubah Jadi KARAKTER…

HIDUPLAH 1 JAM TANPA :
TANPA kemarahan,
TANPA Hati yg Jahat,
TANPA Pikiran Negatif,
TANPA Menjelekkan Orang,
TANPA Keserakahan,
TANPA Pemborosan,
TANPA Kesombongan,
TANPA Kebohongan,
TANPA Kepalsuan…


Lalu Ulangi lagi utk 1 Jam Berikutnya.. .

HIDUPLAH 1 JAM DENGAN :
Dgn KASIH kpd Sesama…. Dgn DAMAI & KESABARAN... Dgn KELEMAH LEMBUTAN & KEMURAHAN HATI... Dgn KERENDAHAN HATI & KETULUSAN.. Mulailah dari Jam ini…

1 JAM yang SEDERHANA, tapi Akan BERARTI bagi PERJALANAN 10th KEDEPAN, Bahkan Mungkin Sampai AKHIR HAYAT... Have a Nice & Blessed day.. Semoga kt senantiasa ada dalam rahmat dn lindungan-Nya Aamiin...

Selamat ULTAH

 
Di hari ini...gak ada kata kata indah yg bisa aq rangkai...atau hal istmwa yg mampu aq urai...mungkin aq gk berarti apa2 buatmu, tp yg psti doaku akn slalu iringi dstiap lngkhmu
Mksh atas warna yg telah kau lukiskn dlm hidupku
Biarkn aq mnyimpnya dlm htiku
Wlpn sbnrya aq tau,aq gk berhak mengingtnya lg...smua itu krna"KAU YG TERINDAH"


"Selamt ulang tahun ych...
Smg engkau mnjdi yg trbaek
Dan smga aq mnjdi yg terindh dlm hidupmu.

KASIH TAK SAMPAI

 
 
"KASIH TAK SAMPAI"
 
Bila teringat akan dirimu ku hanya dpt tersenyum kecil walau ku tau hati ini terluka karenamu,,jujur ku berkata tak ada niat ku tuk mngganggumu apa lagi merayumu...serendah" nya aku di matamu tp aku msh punya harga diri...namun yg ku syangkan kata" lisanmu tak sesuai dgn hijab cntiqmu...maafkan bila aku ada salah dn pernah mengagumimu....

memang kau bkn pilihanku... Tapi ku tau cinta tak harus memiliki....
Hanya doa yg dpt ku kirimkan semoga kau bahagia dgn dia pilihanmu..

Beey...cintamu setengah hati=={

KATA tanpa JANJI

Aku tidak pernah meminta untuk jatuh cinta padamu..
Aku juga tidak pernah meminta untuk selalu merindukanmu disetiap helai nafasku...
Aku juga tidak pernah meminta untuk punya keingianan agar kau selalu berada di sisiku,,..
Menjalani hari, merenda tawa,,, mengurai dukaa....
Semua mengair begitu saja,,, semua berjalan tanpa rencana,,, tanpa kontrol dan tanpa pemaksaaan...
Aku hanya tiba-tiba tersadar ketika semua telah terjadi,,,,
Ketika semua menjadi sebuah keharusan,,, bahwa,,, aku tidak boleh pergi...
MeninggalkanMu Sendiri,....

Aku tahu dan teramat Faham,,, bahwa begitu sulit untuk kau fahami dan kau cerna...
Kenapa Cinta dan Kasih Sayang itu mesti ada....
Aku tau jawaban itu masih kau cari,, tapi aku juga tau,, kaupun faham bahawa, jawaban itu teramat sulit tuk kau fahami...

Lalu,, Ketika banyak pertanyaan Muncul,,,
Ketika banya keraguan dan ketidak prcayaan mengeruak,, dan sempat membuat kita beberapa kali terhempas diujung curiga....
Perasaan yang sepi dan Butuh,, menyelimuti hari-hari kita,,...
Selalu menuntun kau dan aku untuk kembali berjanji,,
Menautkan tangan dalam blutan bahasa kasih untuk tidak pernah pergi...
Untuk selalu bersama,, meski dinding-dinding akan runtuh karenanya...

Kini,, Ketika semua rasa sudah menjadi kesatuan...
Ketika semua keinginan sudah menjadi keutuhan...
Aku hanya bisa memberimu KATA,,, tanpa JANJI,,,
Karena,,, "KATA TIDAK AKAN PERNAH DIATAS INGKAR",,
Bahawa,, Kau akan aku jadikan permata kecilku,, yang akan selalu aku jaga,, aku lindungi, aku temani dalam situasi apapun...

Mgkin kesetiaan itu hanya setipis Embun,,,
Aku hanya ingin memberimu tawa, kebahagian dan kerceriaan...
Selama Aku masih menghembuskan Nafasku...

How Do You Do It? (To My Self)



Dok Pribadi

Aku tak tahu mengapa
Yang aku tahu, ada sesuatu yang salah
Setiap waktu terlihat begitu hidup
Begitu riang…
Begitu bersinar…
Beritahu aku bagaimana dirimu melakukan hal itu?
Bagaimana segalanya begitu tak terlihat?
Bagaimana semuanya dapat tersamarkan?
Yang aku tahu
Seharusnya engkau menangis
Seharusnya engkau meratap
Seharusnya engkau rapuh
Sekali lagi beritahu aku, how do you do it??
Agar aku dapat melepaskan semuanya
Agar aku dapat memperlihatkan pada dunia
Betapa deritamu seharusnya
Betapa tangismu seharusnya
Betapa rapuhnya dan ringkihnya
Kompromilah dengan hati dan jiwamu
Just tell me, how do you do it.

RINDU TAK TERBAYANG

Otakku penuh sesak dengan pikiran
Tapi bayanganmu menyelinap masuk
Menghuni di dalam sel-sel kecilku
Hadir di setiap helaan nafasku
Menyelisip di setiap hembusan
Membayang di balik jiwaku
Mencengkeram kuat dalam hati
Menggenggam erat nadiku
Mengalir bersama darahku
Kau selalu terkenang
Melejang sunyi di hati ini
Kuingat senyummu yang lugu
Kuingat tatapanmu yang luru
Menghunjam menembus kalbu
Kau yang aku rindu selalu
Tapi sulit menggambar wajahmu
Dalam benakku yang kuyu
Tapi aku yakin itu kau
Yang kurindu walau tak terbayang.

Determinasi Rindu

DETERMINASI RINDU

 Ada rindu memburam
Saat bayangmu melintas
pada kaca jendela,
usai turun hujan
Titik airnya jenuh, luruh
Membelah wajahmu tepat jadi dua
Cemburuku tersulut seketika,
entah pada siapa
Ada enggan bersemayam
Saat tanya membalik sapa
Kutaklukkan jika dan andai saja
Berharap mungkin, meski tak yakin
Mataku mengatup, imaji terpancing liar
kulukis gairah di dinding kamar
Berpacu dan beradu pada titik cemas
Mengeja hasrat tak tertahan dan lepas.

KAU DALAM KEPINGAN MALAM


 Malam telah menyapa. Terang sewaktu senja tadi sudah berganti menjadi gelap. Namun gemintang merangkul malam. Maka akupun memandangi mereka. Disana ada kau! Ya, kau! Tepat disela-sela arakan awan dan bintang yang nyaris redup. Maka aku tidak berkedip.
Aku berharap puas jika sudah memandangimu lewat malam. Ah, bodoh. Padahal rindu tetap saja rindu. Ia tetap terpatri dengan gagah sebelum aku bertemu kau. Bagaimana mungkin aku bisa menghilangkan rindu berharap pada malam? Ah, bodoh.
Aku bosan berada pada situasi jauh seperti sekarang. Hanya memandangimu lewat partikel alam semesta. Entah itu angin, entah itu awan, entah itu senja, entah itu hujan. Oh, benar, hujan! Aku rindu saat hujan mengguyur basah kedua bola mata kita. Saat itu sulit untukku mengedipkan kedua mataku, aku rasa karena hujan, ternyata karena kau. Ah, ingatan itu lagi. Aku muak mengingatnya, karena pada nyatanya aku susah mengulang kejadian yang persis seperti itu.
Dengar, aku sulit tertidur saat kau mulai memainkan ingatanku. Karena saat itu, aku merasa bersalah sudah melepasmu yang harusnya tetap aku genggam. Harusnya aku menjagamu tetap dekat. Harusnya aku memberanikan diri untuk bertahan. Harusnya aku dan kau tetap menjadi “kita”. Tapi tidak. Tidak.
Terimakasih telah singgah. Salam hangat N selamat malam.

#MANCHAW